SAML
Pendahuluan
Di dunia digital yang serba terhubung, keamanan/security menjadi prioritas utama.
Salah satu aspek penting dalam menjaga keamanan adalah otentikasi pengguna.
Yaitu memastikan orang yang mengakses sistem adalah benar-benar siapa yang seharusnya.
Lalu ?
Awalnya, autentikasi dilakukan dengan username dan password.
Namun, cara ini memiliki kelemahan, seperti kerentanan terhadap pencurian data dan phishing.
Selain harus secara hati-hati dalam menginput username dan password, autentikasi dengan username dan password secara berulang-ulang, juga membuat tidak nyaman.
Untuk mengatasi masalah tersebut, muncullah Single Sign-On (SSO) dan Security Assertion Markup Language (SAML) sebagai solusi autentikasi yang lebih aman dan nyaman.
Apa itu SAML (Security Assertion Markup Language) ?
SAML bukanlah sistem autentikasi itu sendiri.
Melainkan standar berbasis XML yang digunakan untuk bertukar informasi identitas pengguna antar aplikasi.
Bayangkan SAML sebagai jembatan komunikasi antara aplikasi Anda dengan penyedia identitas (Identity Provider, IdP).
Saat pengguna mencoba masuk ke aplikasi Anda, daripada meminta username dan password, sistem akan mengarahkan mereka ke IdP.
IdP kemudian melakukan proses autentikasi, misalnya dengan password atau metode lain yang lebih aman seperti multi-faktor autentikasi.
Setelah pengguna terautentikasi, IdP akan mengirimkan assertion, yaitu dokumen digital yang berisi informasi identitas pengguna, ke aplikasi Anda melalui protokol SAML.
Dengan menerima assertion, aplikasi Anda tidak perlu lagi mempertanyakan identitas pengguna.
Anda dapat langsung mempercayai informasi yang dikirimkan oleh IdP dan memberikan akses kepada pengguna sesuai dengan hak akses mereka.
Apa keuntungan Menggunakan Autentikasi SAML ?
Menggunakan SAML untuk autentikasi memiliki banyak keuntungan, diantaranya:
- Keamanan yang ditingkatkan: SAML menghilangkan risiko pencurian data karena password tidak pernah dibagikan dengan aplikasi Anda.
- Peningkatan kenyamanan pengguna: Pengguna hanya perlu masuk sekali ke IdP untuk mengakses semua aplikasi yang terintegrasi dengan SAML, tanpa perlu mengingat banyak username dan password.
- Pengurangan biaya administrasi: Anda tidak perlu lagi mengelola dan menyimpan password pengguna sendiri, sehingga menghemat biaya dan waktu.
- Fleksibilitas: SAML dapat diintegrasikan dengan berbagai penyedia identitas dan aplikasi.
Contoh Penggunaan Autentikasi SAML ?
SAML banyak digunakan dalam berbagai skenario, seperti:
SSO untuk perusahaan
Karyawan dapat menggunakan kredensial perusahaan mereka untuk mengakses berbagai aplikasi internal dan eksternal yang terintegrasi dengan SAML.
Federasi identitas untuk e-commerce
Toko online dapat menggunakan SAML untuk memungkinkan pengguna masuk dengan akun mereka dari penyedia identitas seperti Google atau Facebook.
Integrasi dengan layanan cloud
Banyak layanan cloud seperti AWS dan Azure Active Directory mendukung autentikasi SAML.
Memudahkan kita membangun sistem yang aman dan terintegrasi.