Miskonsepsi - IT - Part 1
Pendahuluan
Dunia IT, termasuk di dalamnya dunia Software Engineering, memang berbeda dengan dunia Non-IT.
Coding, Analisa, Logika, Testing, Bug, Arsitektur sistem, Desain sistem, Performa sistem, dan banyak hal lainnya menyangkut IT - Software Engineering.
Kita selanjutnya akan menyebut IT - Software Engineering sebagai IT saja, sebagai penyederhanaan.
Yang dihadapi oleh orang IT tidak hanya masalah mesin komputer yang merupakan benda mati, akan tetapi juga masalah desain alur program, kemungkinan bug, integrasi dengan sistem lain, dll.
Banyak misteri sebenarnya di dalam dunia IT.
Misteri yang hanya bisa diselesaikan dengan cara belajar terus menerus, berlatih, dan terkadang memang harus fokus dengan pilihan cabang tertentu dari ilmu IT itu sendiri.
Dari orang Non-IT, ada yang melihat dunia IT itu susah sekali ketika disajikan video dengan layar hitam bergerak terdiri dari baris-baris code seperti film Matrix, atau video seorang Hacker menulis perintah-perintah code untuk menembus keamanan sebuah sistem.
Tetapi ada juga yang melihat dunia IT itu mudah ketika kita diperlihatkan aplikasi yang tinggal pencet tombol ini, tombol itu, geser sana, geser sini, pilih dropdown wizard, dll.
Misalnya memakai platform low code development seperti salesforce, outsystems, bpm workflow, zoho creator, dll, yang “sepertinya” cuma memakai fasilitas drag and drop untuk membuat sebuah alur aplikasi.
Jadi rentang pandangan orang terhadap dunia IT sebenarnya beragam.
Tetapi ada beberapa miskonsepsi yang sudah viral di dunia maya dari Orang Non IT terhadap Orang Non-IT :
Apa saja miskonsepsi tersebut ?
Oke sekarang kita mungkin mencoba melihat pandangan umum tentang IT - Software Engineering/Development.
Dimana yang dilakukan adalah membuat aplikasi yang dibutuhkan oleh orang atau perusahaan.
Kita harus mendefinisikan beberapa hal berikut :
- Orang IT –> Developer - Sofware Engineer - Programmer - System Analyst
- Aplikasi IT –> Aplikasi yang dibuat.
- Orang Non IT –> Orang Awam - Project Manager - Management
Berikut beberapa miskonsepsi dari orang Non IT :
1. Kalau mau membuat aplikasi baru, kasih saja ke Programmer, 2 minggu selesai
Bagi beberapa orang IT ini sebenarnya antara perhargaan atau penghinaan.
Penghargaan karena diakui oleh orang mengenai kemampuan Engineeringnya nya, seperti seorang dokter yang menangani kasus pasien.
Penghinaan karena merasa kalau orang Non IT menganggap profesi IT dan membuat aplikasi itu hal yang sederhana.
Sejujurnya ini bukan sebuah kebanggaan sebenarnya.
Didalam membuat aplikasi, orang IT bisa jadi akan menghadapi “misteri”.
“Misteri” artinya sesuatu yang mungkin akan diihadapi oleh orang IT, tetapi tidak dengan mudah diselesaikan, seperti teknologi baru, integrasi dengan sistem lain, desain program dalam menyesuaikan kebutuhan bisnis ke dalam teknologi, dll.
Apakah kalau “misteri” diatas tidak ada, aplikasi baru bisa selesai dalam 2 minggu ?
Yaa, bisa saja. Hilangkan “misteri” yang ada tersebut, dan berharap dalam 2 minggu aplikasi Anda akan selesai dan berjalan.
Orang IT itu bisa kita bandingkan dengan seorang dokter, dimana bisa jadi ada kasus sbb :
-
Dokter baru, dengan teorinya dari dunia kuliah, belum tentu akan cepat menangani kasus pasien, karena kurangnya pengalaman.
-
Dokter senior, bisa jadi dengan mudahnya, dengan berbekal pengalamannya, hanya dengan sekali diagnosa pasien, dia langsung tahu masalah pasiennya dan memberikan obat yang mujarab.
-
Dokter senior dan baru, bisa jadi juga dengan mudahnya menangani pasien dengan kasus penyakit umum, seperti flu, batuk, demam, dll.
-
Dokter senior, akan kelimpungan dan bingung ketika menghadapi penyakit baru, atau diluar spesialisasinya.
-
Untuk mendiagnosa sebuah penyakit, bisa jadi tidak hanya satu dokter yang dibutuhkan, tetapi beberapa dokter, seperti dokter penyakit dalam dulu, kemudian dokter spesialis ginjal, kemudian lanjut misalnya ke operasi, membutuhkan dokter bedah, dokter anestesi, dll.
See.., begitu banyak kemungkinan yang akan terjadi dalam sebuah dunia kedokteran.
Begitu juga di dunia IT.
Kerumitan aspek di dalam dunia IT (tidak didunia IT saja sih, tapi di semua profesi), juga beragam.
Ketika aplikasi tersebut hanya aplikasi sederhana dan dikerjakan oleh orang IT yang Senior dan spesialis di bidang itu, maka waktu 2 minggu bisa cukup.
Tapi ketika aplikasi bukanlah aplikasi sederhana, dan butuh banyak aspek dari dunia IT yang mesti diakomodasi, maka waktu 2 minggu adalah sesuatu yang mustahil.
Jadi sebagian kecil pernyataan diatas bisa benar, dengan tulisan syarat dan ketentuan berlaku..
Tetapi secara logika, pernyataan diatas termasuk salah satu logical fallacy.
Pernyataan diatas bisa jadi tercetus karena terjebak dalam The Fallacy of Composition.
Fallacy of Composition adalah ketika seorang berasumsi pada level yang spesifik, kemudian mengganggap asumsi yang sama untuk semua hal/ level yang lebih umum.
Memang otak kita terbiasa untuk menyederhanakan sesuatu agar mudah dicerna dan dipahami.
Tetapi memang pilihan kita pulalah untuk menganalisa dengan karunia otak yang luar biasa dari Tuhan ini.
to be continueed yaa.