Pendahuluan


Facilitation atau Fasilitasi adalah proses membantu sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.

Fasilitator adalah orang yang memimpin atau mengelola proses fasilitasi.

Fasilitasi dapat diterapkan dalam berbagai konteks, seperti :

  • pendidikan
  • bisnis
  • pererjaan
  • organisasi non-profit
  • pemerintahan.


Dalam konteks pendidikan, fasilitasi dapat digunakan untuk :
  • pembelajaran
  • pemecahan masalah
  • pengambilan keputusan.


Dalam konteks bisnis, fasilitasi dapat digunakan untuk :
  • rapat
  • brainstorming
  • negosiasi.


Dalam konteks pekerjaan, fasilitasi dapat digunakan untuk :
  • penyelesaian tugas bersama
  • masalah tim
  • brainstorming
  • agile
  • team konsensus.


Dalam konteks organisasi non-profit, fasilitasi dapat digunakan untuk :
  • perencanaan strategis
  • fundraising
  • advokasi.


Dalam konteks pemerintahan, fasilitasi dapat digunakan untuk :
  • perencanaan
  • pelaksanaan
  • evaluasi kebijakan publik.

Dan dalam setiap fasilitasi harus ada seorang Fasilitator yang harus memimpin atau memandu jalannya acara Fasilitasi.


Apa yang harus dimiliki oleh Fasilitator ?


Fasilitator yang efektif memiliki keterampilan berikut:

  • Keterampilan komunikasi.

Fasilitator harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan peserta, baik secara verbal maupun nonverbal.


  • Keterampilan mendengarkan.

Fasilitator harus mampu mendengarkan dengan aktif dan empatik.


  • Keterampilan membangun hubungan.

Fasilitator harus mampu membangun hubungan yang positif dengan peserta.


  • Keterampilan manajemen konflik.

Fasilitator harus mampu mengelola konflik secara konstruktif.


  • Keterampilan berpikir kritis.

Fasilitator harus mampu berpikir kritis dan logis.


Manfaat Fasilitasi / menggunakan Facilitator ?


Fasilitasi dapat membantu meningkatkan efektivitas dan produktivitas kelompok.

Fasilitator yang efektif dapat membantu kelompok untuk:

  • Mencapai tujuan bersama: Fasilitator dapat membantu kelompok untuk tetap fokus pada tujuan bersama dan membuat kemajuan yang berarti.
  • Meningkatkan partisipasi: Fasilitator dapat menciptakan lingkungan yang mendukung partisipasi semua anggota kelompok.
  • Meningkatkan komunikasi: Fasilitator dapat membantu kelompok untuk berkomunikasi secara efektif satu sama lain.
  • Meningkatkan pengambilan keputusan: Fasilitator dapat membantu kelompok untuk membuat keputusan yang tepat dan didukung oleh semua anggota kelompok.

Fasilitasi adalah keterampilan yang berharga yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks.

Fasilitator yang efektif dapat membantu kelompok untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan produktif.

Dan sesuai dengan perkembangan Agile, maka Facilitation juga digunakan sebagai salah satu alat dalam menunjang proses Agile dalam sebuah organisasi.