Pendahuluan

Sistem asynchronous (asinkronous) dalam konteks perusahaan, terutama di dunia teknologi dan perangkat lunak, merujuk pada pola kerja, komunikasi, atau proses yang tidak memerlukan keterlibatan semua pihak secara bersamaan.

Dalam sistem ini, pekerjaan atau pesan dapat dikirimkan, diterima, dan diproses di waktu yang berbeda tanpa perlu menunggu respons langsung.

Implementasi sistem asinkronous dapat berdampak besar pada :

  • efisiensi
  • fleksibilitas
  • produktivitas

terutama yang bersifat global atau memiliki tim yang tersebar secara geografis.


Mengapa Asinkronous Menjadi Relevan di Perusahaan?

Seiring dengan meningkatnya fleksibilitas dalam cara kerja, termasuk meningkatnya tren remote working dan kolaborasi lintas zona waktu, pola kerja asinkronous menjadi semakin relevan.


Alasan utama mengapa sistem ini diadopsi:



1. Perusahaan Global dan Lintas Zona Waktu


Banyak perusahaan modern memiliki tim yang tersebar di berbagai belahan dunia. Dalam skenario ini, kerja secara sinkron (di mana setiap orang harus bekerja dalam waktu yang sama) menjadi sulit.

Dengan sistem asinkronous, anggota tim dari berbagai zona waktu dapat bekerja dan berkomunikasi tanpa perlu berada dalam satu jadwal kerja yang seragam.



2. Peningkatan Fokus dan Produktivitas


Dalam komunikasi sinkron, sering terjadi interupsi, seperti panggilan mendadak atau pertemuan yang dijadwalkan secara tiba-tiba, yang dapat mengganggu alur kerja.

Sistem asinkronous memungkinkan seseorang untuk fokus pada tugas mereka dan menangani komunikasi atau permintaan pada waktu yang tepat bagi mereka, tanpa mengorbankan produktivitas.



3. Skalabilitas Komunikasi


Dalam perusahaan besar dengan banyak tim, menjaga komunikasi tetap sinkron bisa menantang.

Pesan yang harus dijawab langsung bisa menciptakan bottleneck.

Sistem asinkronous memungkinkan pesan untuk disimpan dan ditanggapi secara bertahap, yang menciptakan lingkungan yang lebih terukur dan teratur.



Komponen Kunci dari Sistem Asinkronous



Untuk menerapkan sistem asinkronous yang efektif, perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai komponen dan alat yang mendukung komunikasi, kolaborasi, serta alur kerja yang tidak terikat waktu.

Diantaranya :



1. Email dan Pesan Instan


Salah satu bentuk paling umum dari komunikasi asinkronous adalah melalui email atau platform pesan instan seperti Slack atau Microsoft Teams.

Dalam sistem ini, pesan dapat dikirimkan kapan saja dan penerima bisa merespons ketika mereka siap, tanpa menuntut tanggapan langsung.



2. Aplikasi Manajemen Proyek


Aplikasi seperti Asana, Trello, atau Jira memainkan peran penting dalam membantu tim yang bekerja secara asinkronous.

Mereka memungkinkan semua orang untuk melihat status tugas, memberikan pembaruan, dan melacak kemajuan secara mandiri tanpa harus terlibat dalam rapat terus-menerus.



3. Dokumentasi dan Wiki Perusahaan


Sistem asinkronous sangat bergantung pada dokumentasi yang kuat.

Aplikasi seperti Confluence atau Notion membantu menyimpan informasi proyek, keputusan, serta pengetahuan tim, yang dapat diakses kapan saja.

Hal ini membantu memastikan bahwa anggota tim tidak perlu bergantung pada pertanyaan langsung untuk memahami konteks atau instruksi proyek.



4. Platform Kolaborasi Cloud


Aplikasi seperti Google Workspace dan Microsoft 365 memungkinkan kolaborasi dalam dokumen secara asinkronous.

Anggota tim dapat mengerjakan dokumen yang sama di waktu yang berbeda, memberikan umpan balik, atau membuat perubahan tanpa harus bekerja pada waktu yang bersamaan.



5. Sistem Version Control


Dalam pengembangan perangkat lunak, version control seperti Git memungkinkan para pengembang untuk bekerja secara independen pada bagian kode yang berbeda dan menggabungkan perubahan mereka secara asinkronous.

Ini memungkinkan kolaborasi yang efisien tanpa harus saling menunggu.