Vertical Scaling
Vertical scaling is like adding horsepower to a car. It’s a simple solution that can work in the short term, but it has its limitations.
- The unknown
Terjemah bebas :
Vertical scaling seperti menambahkan tenaga tambahan ke sebuah kendaraan. Solusi yang sederhana dan cepat dan menyelesaikan masalah dalam sementara waktu, tetapi dengan konsekuensi keterbatasan juga.
- The unknown
Pendahuluan
Apa itu Vertical scaling ?
Vertical scaling adalah teknik untuk meningkatkan kapasitas server dengan menambahkan sumber daya pada server tersebut.
Sumber daya yang bisa ditambahkan bisa berupa CPU, RAM, atau penyimpanan.
Kenapa sih kita perlu vertical scaling?
Sebenarnya, kapasitas server itu terbatas.
Jika jumlah pengguna aplikasi kita meningkat, server kita bisa saja tidak mampu menangani beban yang meningkat tersebut.
Vertical scaling bisa membantu kita untuk meningkatkan kapasitas server.
Sehingga aplikasi kita bisa tetap berjalan dengan lancar meski jumlah pengguna meningkat.
Gimana sih cara kerja vertical scaling?
Misalnya, kita punya server dengan CPU 2 core, RAM 4 GB, dan penyimpanan 1 TB.
Server ini digunakan untuk aplikasi yang memiliki banyak pengguna.
Jika jumlah pengguna aplikasi kita meningkat, maka kita bisa menambahkan sumber daya pada server tersebut.
Misalnya, kita bisa menambahkan CPU menjadi 4 core, RAM menjadi 8 GB, dan penyimpanan menjadi 2 TB.
Dengan penambahan sumber daya tersebut, server kita akan memiliki kapasitas yang lebih besar, sehingga bisa menangani beban yang meningkat tersebut.
Apakah Vertical scaling bisa dilakukan otomatis ?
Tentu saja ..
Jika dilakukan secara manual, kita perlu menambahkan sumber daya pada server secara manual.
Jika dilakukan secara otomatis, kita bisa menggunakan fitur autoscaling yang disediakan oleh cloud provider.
Keuntungan vertical scaling
Berikut ini adalah beberapa keuntungan vertical scaling:
- Bisa meningkatkan kapasitas server secara cepat dan mudah.
- Bisa disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi.
- Bisa menghemat biaya, karena kita hanya perlu membayar sumber daya yang kita gunakan.
Kekurangan vertical scaling
Berikut ini adalah beberapa kekurangan vertical scaling:
- Kapasitas server tetap terbatas.
- Bisa menyebabkan downtime jika penambahan sumber daya memerlukan perubahan hardware pada server.
Kesimpulan
Vertical scaling adalah teknik yang bisa digunakan untuk meningkatkan kapasitas server.
Vertical scaling bisa dilakukan secara manual atau otomatis.
Vertical scaling memiliki beberapa keuntungan, seperti bisa meningkatkan kapasitas server secara cepat dan mudah, bisa disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi, dan bisa menghemat biaya.
Namun, vertical scaling juga memiliki beberapa kekurangan, seperti kapasitas server tetap terbatas dan bisa menyebabkan downtime.