Pendahuluan Awal mengenai CIDR bisa dilihat di sini


Pendahuluan


Kalau kita sering berhubungan dengan sistem jaringan komputer, maka pasti akan menemui istilah CIDR ini.

Ataupun kalau menggunakan Cloud sebagai Infrastucture As A Service (IAaS), misalnya di pilihan AWS VPC dan Subnet, maka kita mesti menentukan CIDR di routing table IP Private nya.



Apa kepanjangan CIDR ?


CIDR –> Classless Inter-Domain Routing

CIDR ini merupakan alternatif solusi dari Classfull Inter-Domain Routing yang sebelumnya digunakan sebagai cara pengalokasian alamat IP Address.

Disebut Classless karena cara CIDR ini tidak menggunakan penamaaan/pengelompokan berdasarkan class A, B , C seperti pengelompokan yang dilakukan oleh metoda Classfull.


Contohnya ?


10.0.1.0/24 (artinya ada alokasi 256 ip address)

10.0.0.0/16 (artinya ada alokasi 65.536 ip address)


Maksudnya ?


Maksudnya , dengan hanya menggunakan notasi CIDR seperti di atas, kita dan sistem networking akan dengan mudah secara otomatis mengkalkulasi rentang IP adderss dan jumlah IP Address yang sedang dibicarakan.



Bagaimana spesifikasinya ?


Kalau mau lihat spesifikasi detailnya, kita bisa lihat di RFC 1519 yang dibuat pada tahun 1993,
kemudian diupdate lagi di RFC 4632 pada tahun 2006.



Bagaimana cara mengkalkulasi nya ?


Kalkulasinya sebenarnya ditentukan oleh angka setelah karakter :

/

Misalnya :

/24

/22

Coba kita lihat :

Subnetting Jumlah IP Address
/32 1
/31 2
/30 4
/29 8
/28 16
/27 32
/26 64
/25 128
/24 256
/23 512
/22 1.024
/21 2.048
/20 4.096
/19 8.192
/18 16.384
/17 32.768
/16 65.536
/15 131.072
/14 262.144
/13 524.288
/12 1.048.576
/11 2.097.152
/10 4.194.304
/9 8.388.608
/8 16.777.216
/7 33.554.432
/6 67.108.864
/5 134.217.728
/4 268.435.456
/3 536.870.912
/2 1.073.741.824
/1 2.147.483.648

Nah terlihat kan kalau misalnya kita melakukan subnetting dengn CIDR ini, maka ada maksimal 2 milyaran ip address yang bisa kita alokasikan.

Tetapi dalam kenyataannya, kita melakukan subnetting atau pembagian jaringan network nya biasanya dengan Classfull Inter-Domain Routing.

Yaitu yang membagi alamat IP Address berdasarkan 4 bagian yang dipisahkan dengan tanda titik.

Misalnya :

10.0.1.x (artinya ada alokasi 256 ip address)

yang kalau pakai notasi CIDR menjadi :


10.0.1.0/24 (artinya ada alokasi 256 ip address)


Dengan bantuan CIDR range, maka kita bisa Melakukan tambahan slicing IP Range dari yang hanya 256 alamat IP address diatas tersebut.

Misalnya kita merasa bahwa 256 tidak cukup besar untuk menghandle aplikasi kita yang atau komputer kita yang butuh 400 device.

Maka dengan CIDR Range, kita bisa mengubah subnetting kita menjadi :

10.0.1.0/23 (artinya ada alokasi 512 ip address)

Atau kalau ternyata perlu tambahan ip address , dan berkembang menjadi 600 IP Address, maka kita bisa mengalokasikan menjadi.



10.0.1.0/22 (artinya ada alokasi 1024 ip address)

Pada umumnya, kita biasanya hanya membutuhkan CIDR range dengan subnetting dibawah /16.

Dan untuk subnet-subnet yang kecil, biasanya kita butuhnya hanya maksimal 1000 an IP address yang bisa dicover oleh subnetting dibawah /22.